Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepanjang Lockdown, Staf Museum Temukan 9 Serangga Baru di Rumah

image-gnews
Seorang ibu berjalan dengan putrinya melewati Museum Guggenheim setelah lockdown ketat dilonggarkan bagi anak-anak sejak lockdown nasional Spanyol diberlakukan enam pekan lalu untuk mencegah virus Corona, Bilbao, Spanyol, 26 April 2020.[REUTERS/Vincent West]
Seorang ibu berjalan dengan putrinya melewati Museum Guggenheim setelah lockdown ketat dilonggarkan bagi anak-anak sejak lockdown nasional Spanyol diberlakukan enam pekan lalu untuk mencegah virus Corona, Bilbao, Spanyol, 26 April 2020.[REUTERS/Vincent West]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Museum Sejarah Alam di Los Angeles County pertama kali ditutup pada pertengahan Maret lalu--karena lockdown kota dampak pandemi Covid-19, Lisa Gonzalez berpikir sudah akan kembali bekerja lagi dalam hitungan satu atau dua pekan berselang. Nyatanya, asisten manajer koleksi di museum itu masih harus bekerja dari rumah hingga saat ini.

Jadilah dia belakangan memodifikasi satu ruangan di rumahnya menjadi laboratorium darurat. Gonzalez awalnya memilah-milah ribuan serangga yang sebelumnya dikumpulkan museum melalui proyek sains warga.

Di museum, dia bisa melakukannya menggunakan kode DNA untuk mengidentifikasi spesies yang berbeda satu sama lain. Ini adalah proses yang membutuhkan beberapa jam persiapan bahan kimia namun bisa memberikan hasil langsung.

Teknik sekuens DNA menggunakan metode yang disebut reaksi rantai polimerase untuk memperkuat materi genetik dari masing-masing serangga. Kemudian, dibandingkan dengan referensi barcode DNA yang ada.

Tapi di rumah, Gonzalez beralih ke instrumen analog yang telah melayani ahli biologi sejak abad ke-17 yaitu mikroskop. Menurutnya, situasi yang harus dijalani sekarang bisa membuatnya menghargai apa yang dapat dicapai oleh para ilmuwan di masa lalu.

"Saya tidak punya kursi ergonomis di rumah, saya tidak punya mikroskop mewah. Saat ini kita semua merasakan penghargaan atas hal-hal yang kita anggap remeh," ujarnya seperti dikutip dari laman Wired, Senin 22 Juni 2020.

Dengan menggunakan mikroskopnya sendiri, Gonzalez mengidentifikasi belasan spesies serangga dengan melihat ciri-ciri seperti rambut kecil atau bentuk sayap lalat. Dia juga menemukan beberapa serangga yang tidak biasa, sehingga dia menyerahkannya kepada rekannya, Brian Brown, seorang kurator entomologi museum.

Menggunakan stereoskop Leica yang lebih besar yang diboyongnya dari museum tempatnya bekerja, serta mikroskop majemuk kecil yang ditemukannya di craigslist, Brown hingga kini telah menemukan sembilan spesies baru lalat kecil.

"Selalu keren untuk menemukan hal-hal baru, dan itu adalah salah satu kesenangan besar dari pekerjaan ini,” kata Brown. "Ini bukan hanya menemukan hal-hal baru yang sedikit berbeda, kami menemukan hal-hal yang sangat berbeda sepanjang waktu."

Serangga, sebagian besar jenis lalat kecil dan tawon, telah dikumpulkan melalui proyek BioSCAN, yang dimulai pada 2012 dengan perangkap serangga dipasang di 30 lokasi di seluruh Los Angeles, Amerika Serikat. Sebagian besar perangkat dipasang di halaman belakang rumah atau ruang publik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

2 hari lalu

Deretan foto para pendiri Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai, 20 Maret 2023. TEMPO/Mila Novita)
Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE


Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

3 hari lalu

Pakar Serangga IPB University, Prof. Tri Atmowidi. Dok. Humas IPB University
Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

6 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.